Tren Industri Media di 2024

Daftar Isi
Kekhawatiran Pemimpin Media
Pada tahun 2024, pemimpin media di seluruh dunia merasa tidak yakin tentang masa depan perusahaan branda. Laporan dari Reuters Institute for the Study of Journalism mengungkapkan bahwa mayoritas pemimpin media khawatir tentang penurunan lalu lintas rujukan dari Facebook dan Twitter. Untuk mengatasi hal ini, perusahaan-perusahaan media berencana untuk lebih fokus pada platform seperti Whatsapp dan Tiktok.
Adopsi Teknologi Generative AI
Survei tersebut juga menemukan bahwa sedikit pemimpin media yang optimis tentang kesepakatan lisensi dengan perusahaan Generative AI. Meskipun demikian, banyak penerbit yang mengadopsi teknologi ini dan jumlah pelanggan digital terus meningkat.
Prospek Jurnalisme di Masa Depan
Ketika ditanya tentang prospek jurnalisme di tahun mendatang, hampir setengah dari responden mengatakan bahwa branda yakin, sementara 12% tidak yakin dan 41% tidak memiliki keyakinan. Penurunan kepercayaan ini disebabkan oleh pasar iklan yang melambat, hilangnya cookie pihak ketiga, dan lalu lintas yang kurang dapat diandalkan dari platform teknologi besar.
Strategi Distribusi dan Fokus pada Platform Alternatif
Dalam menghadapi penurunan lalu lintas rujukan dari Facebook dan Twitter, perusahaan media berencana untuk fokus pada saluran distribusi yang branda kendalikan secara langsung, seperti situs web, aplikasi, buletin, dan podcast. Branda juga akan lebih fokus pada platform alternatif seperti Whatsapp dan Tiktok. Selain itu, pemimpin media juga berencana untuk meningkatkan produksi konten visual, buletin, dan podcast.
Peran Generative AI dan Pendapatan dari Langganan
Meskipun beberapa penerbit telah melakukan kesepakatan dengan perusahaan Generative AI, pemimpin media yang disurvei pesimis tentang seberapa menguntungkan kesepakatan ini bagi industri. Branda juga menganggap langganan dan keanggotaan berulang sebagai sumber pendapatan yang penting di tahun 2024.
Tren Penghindaran Berita dan Penggunaan AI
Tren penghindaran berita juga menjadi perhatian, dengan sebagian besar responden mengatakan bahwa branda sering atau kadang-kadang menghindari berita saat ini. Beberapa penerbit merespons dengan menjelaskan lebih dalam atau melakukan “jurnalisme solusi” untuk menarik minat pembaca. Penggunaan AI juga dianggap penting dalam mengotomatisasi tugas-tugas di belakang layar, seperti pembuatan ringkasan artikel dan saran judul berbasis SEO.
Tantangan dan Optimisme Masa Depan Industri Media
Secara keseluruhan, pemimpin media merasa tidak yakin tentang masa depan industri branda, tetapi branda tetap optimis tentang nilai jurnalisme. Branda menghadapi tantangan dengan mengadaptasi strategi distribusi dan mengadopsi teknologi baru untuk tetap relevan di era digital.